PIDATO (Toleransi
adalah Kunci Persatuan Nasional)
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatu
Yang saya hormati Ibu
guru SMA Negeri 1 Blega
Dan yang saya sayangi
teman sekalian yang berbahagia.
Di
pagi yang cerah ini marilah kita bersama-sama panjatkan puji syukur ke hadirat
Allah SWT, karena berkat rahmat, nikmat dan hidayahnya kita dapat berkumpul
dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw, karena beliaulah yang membawa
kita dari alam jahiliyah maenuju alam islamiyah ini.
Pertama,
saya ucapkan terimakasih kepada Hadirin sekalian karena saya telah di ijinkan
untuk berpidato dengan judul “Toleransi adalah kunci persatuan nasional”. Secara
lansung maupun tidak langsung, kita hidup didunia ini secara berdampingan dan
berbeda-beda. Berbeda agama, berbeda suku, berbeda budaya. Dan selama kita
hidup berdampingan, satu sisi ada yang memang positif dan baik sementara disisi
lain kita memang negatif dan tidak baik.
Untuk
mencegah adanya perselisihan antar manusia, saya ingin mengajak hadirin
sekalian untuk menanamkan sikap toleransi dalam hidup berdampingan. Toleransi
adalah sikap kita untuk menghormati dan menghargai segala tindakan yang
dilakukan oleh orang lain. Dan siapa yang berhak kita toleransi??? Yang berhak
kita toleransi adalah semua manusia yang ada di dunia ini selama mereka masih
melakukan tidakan yang tidak keterlaluan. Dari mereka yang sama dengan kita,
hingga mereka yang berbeda agama, berbeda budaya, berbeda suku, dll.karena
walaupun kita berbeda-beda, akan tetapi kita satu negara dan di ikat dengan
Persatuan Nasional.
Toleransi
dalam hidup terbagi atas toleransi terhadap sesama muslim dan toleransi
terhadap kaum nonmuslim. Toleransi sesama muslim merupakan suatu kewajiban,
karena di samping sebagai tuntutan sosial, juga merupakan wujud
persaudaraan yang terikat oleh tali Aqidah yang sama. Adapun toleransi terhadap
non muslim mempunyai batasan tertentu selama mereka mau menghargai kita, dan
tidak mengganggu kita. Mereka pun harus kita hargai karena pada dasarnya kita
sama yaitu sebagai makhluk Allah SWT. Jadi walaupun kita berbeda agama, kita
juga harus bisa menghormati mereka. Namun tidak dianjurkan kepada kita
bertoleransi dengan orang yang berbeda agama tentang aqidah dan kepercayaan,
karena telah dijelaskan dalam Surah Al-kafiruun ayat 1- 6 yang artinya
“Katakanlah: Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu
sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah , Dan aku tidak pernah
menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.
Jadi kita boleh bertoleransi dengan umat non muslim dalam hal dunia saja, tidak
untuk akhirat.
Bersikap
toleransi bukan berarti kita toleran terhadap sesuatu secara membabi buta tanpa
memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan
membela kebenaran. Kita tetap harus tegas dan adil jika dihadapkan pada suatu
masalah baik menyangkut diri sendiri, keluarga ataupun orang lain. Kita sebagai
pelajar harus mempunyai sikap toleransi terhadap apa yang ada di sekitar kita,
contohnya mematuhi tata tertib sekolah, saling menyayangi dan menghormati
sesama pelajar, Berkata yang sopan, tidak berbicara kotor, atau menyinggung
perasaan orang lain. Insyallah, apabila kita menerapkan sikap toleransi dalam
diri kita, rasakan sendiri manfaatnya, kita akan hidup berdampingan secara
damai, adanya kesejahteraan, persatuan dan kesatuan dapat kita wujudkan
bersama, dan pembangunan negara yang kita rencanakan akan berjalan lancar.
Jadi,
Mari kita tegakkan Toleransi dalam diri kita. Karena toleransi merupakan kunci
persatuan nasional, agar kita generasi muda dapat bersama-sama membangun negara
Indonesia dengan ikatan persaudaraan yaitu merasa satu darah Indonesia.
Mungkin
cukup sekian yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kata-kata yang tidak
berkenan di hati hadirin sekalis, saya mohon maaf dan terimakasih.
Wassalamualaikum
Warohmatullahi Wabarakatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar