Sabtu, 26 Maret 2016

Jadilah diri sendiri


Jadilah diri sendiri apa pun  yang terjadi, cukup apa yang ada diluar diri cerminan tapi bukan bahan tiruan. Kembalilah keawal diri semasa mulai mengenal diri, apa yang sebenarnya diinginkan...diharapkan dan dicita-citakan waktu dulu....maka wujudkanlah menjadi diri sendiri yang sebenarnya. jangan seperti angin yang bisa menempati semua ruang, tapi tak pernah bisa diam untuk menetap. jangan pula seperti air, yang hanya bisa mengalir jika ketempat yang lebih rendah. jadilah manusia seutuhnya, yang berakal dan berilmu, yang dihiasi dengan amal dengan wujud nyata ahlak yang mulia.

Merendahkan diri dan hati selayaknya dihadapan ilahi Robi
merendahkan hati dihadapan sesama, tanpa merendahkan diri
Karena Sang kholik telah menyempurnakan penciptaan manusia diatas segala penciptaan_Nya

Manusia diciptakan dengan segala kesempurnaanya dengan kelebihan dan kelemahan yang berada dalam dirinya. Dengan kelebihan manusia bisa berbagi, dengan kelemahannya manusia bisa saling menerima. tanpanya maka akan muncul individualisme, yang akan memicu sifat dan sikap radikalisme ( membenarkan dirinya sendiri). sementara kebenara itu sendiri adalah milik Sang kholik untuk bersama - sama dimiliki dan berbagi.

Dengan kelebihan yang ada pada diri, dengan itulah manusia hidup untuk berbakti, berbudipekerti dan saling melengkapi dalam kebaikan dan kebenaran berlandaskan agama dan  idiologi negara.
kemana akan kembali, jika tidak mengacu pada agama. dimana akan berada jika tidak menghormati hukum negara.

Manusia diciptakan dalam  persaman dan perbedaan dengan yang lainnya. Sama dalam rasa dengan arti yang berbeda, beda dalam berpikir dengan makna yang ganda. disaat terluka pasti sama merasakan sakit layaknya mahluk hidup, akan tetapi kadar rasa itu sendiri berbeda  di pengaruhi pengalaman sebelumnya, perbedakan itu berasal dari cernaan ilmu yang difahami dan keterkaitan hubungan diantara rasa yang ada. hal ini akan nampak jelas berbeda: seseorang yang dicubit oleh kekasihnya akan sakit, tetapi dengan kesan tersendiri. akan jelas beda dengan kesan jika dicubit musuhnya.

Jadilah diri sendiri sebagai manusia ( manunggal rasa ), yang membawa kelebihan sebagai kekuatan yang harus di sumbangsihkan kealam semesta, sebagai bukti adanya diri kita yang diciptakan untuk unggul dengan bagian kelebihan yang ada.

Dunia butuh anda yang benar-benar diri anda seutuhnya. buka tiruan, bukan juga kepura-puraan yang diharapkan. dunia tidak meminta mersaman dari yang lain, jika itu sebuah pertentangan dengan kelebihan yang disembunyikan pada diri. Tentunya tidak bertentangan dengan kondrat kemanusia, agama dan kenegaraan ( negara yg menjunjung tinggi kemulia kemausian )

Jadilah diri sendiri setelah mengenal jati diri ( jati: jantung ati, diri: dasar iman rido ilahi), artinya diri kita sadar jantung dan hati siapa yang menciptakannya dan harus bagaimana diri mempersiapan untuk menjaga serta mengembalikan segala yang diamanahkan karena hidupnya jantung  dan hati yang mewujudkan kehidupan dalam perjalan dunia  ini.

Apa yang diri mau dan bisa untuk berkerja dan berkarya, untuk bersama-sama andil bagian dalam menghidupkan alam semesta....maka jelas itulah kekuatan diri, dengan tetap pada koridor agama dan negara.


Tidak ada komentar:

# Pemenang hanya orang kuat yang akan menang pada akhirnya kuat hati, tak peduli seberapah besar dan banyaknya luka hati. dia tetap kuat m...