Sabtu, 12 Maret 2016

Rasa dan logika

Disaat kita bertanya tentang apa yang dirasakan, kita pasti akan banyak menjawab sesuai dengan perjalan pengalam dan asfek yang terkait tentunya. Kita akan bicara sakit tentang luka,
kita akan katakan manis tentang gula, dan sebagainya. hanya mumgkin berbeda dengan kadar untuk setiap individunya, bagi yang terbiasa dengan luka, dia akan menganggapnya biasa-biasa. tapi sebaliknya akan luar biasa jika untuk dia yang tidak biasa.

rasa didunia memperdaya dan masih bisa dimanikulasi dengan logika, sakitnya karena luka fisik dan non fisik bisa dibantu penyembuhannya dengan berbagai cara, hingga akhirnya bisa tersembuhkan. Itulah dunia, disaat rasa tak mampu mengelak tapi bisa di kelah dengan dalih akli/ logika atau pun nakli. lain halnya dengan rasa di alam berikutnya, sungguh logika dan dalih lainnya tak berarti lagi.
kita hanya bisa merasakan tanpa penolakan, pengelakan, komentar, bahkan penyangkalan dengan berbagai dalih. itulah alam pembalas

Tidak ada komentar:

# Pemenang hanya orang kuat yang akan menang pada akhirnya kuat hati, tak peduli seberapah besar dan banyaknya luka hati. dia tetap kuat m...